Satire Dalam Acara Musyawarah Pada Channel Youtube Najwa Shihab Periode Mei―Oktober 2022: Kajian Semiotika

Aufilana Rahmatika, Itaristanti Itaristanti, Tato Nuryanto

Abstract


Pendengar yang tidak kritis dalam memahami maksud suatu tuturan, bisa saja ia menyimpulkan sesuatu yang justru bertentangan dengan apa yang dimaksud penutur. Topik ini juga penting untuk diteliti karena banyak orang yang keliru dalam memahami makna satire sehingga sering menimbulkan berbagai persepsi di tengah masyarakat. Penelitian ini mendeskripsikan bentuk dan makna satire yang terdapat dalam acara Musyawarah pada channel YouTube Najwa Shihab periode Mei―Oktober 2022. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan semiotika dengan menggunakan teori Ferdinand de Saussure. Data dalam penelitian ini berupa tuturan-tuturan (berupa satire) yang digunakan dalam acara tersebut. Pengumpulan data dengan menggunakan metode simak. Adapun pada tahap analisis data peneliti menggunakan metode padan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat dua bentuk satire, yaitu satire horatian dan satire juvenalian. Selain itu, makna-makna satire tersebut adalah kebodohan, kelemahan, keserakahan, ketidakpercayaan, dan keegoisan.


References


Alex, S. (2016). Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Aminuddin. (2016). Semantik. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Amir, A. K., Lailiyah, F., & Ningsih, M. (2021). Analisis Semiotika Dark Joke dan Satire Coki Pardede di Media Sosial Instagram. Pawitra Komunika, 2(2), 1―14.

Aziz, A. A. (2021). Satire dalam Falsafah Jawa dan Islam. (Tesis). Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Barthes, R. (2017). Elemen-Elemen Semiologi. Yogyakarta: Basabasi.

Chaer, A. (2014). Linguistik Umum (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

Edhi, N. A. (2016). Gaya Bahasa Satire Dalam Film Er Ist Wieder Da Karya David Wnendt. Identiaet: Jurnal Bahasa Dan Sastra Jerman, 9(3), 48―56.

Farmida, S., Ediwarman, E., & Tisnasari, S. (2021). Analisis Satire Dan Sarkasme Dalam Debat Capres 2019 Dan Implementasinya Terhadap Pembelajaran Di Sma. Bahtera Indonesia; Jurnal Penelitian Bahasa Dan Sastra Indonesia, 6(2), 189―202. https://doi.org/10.31943/bi.v6i2.131

Fernanda, M., Zuhri, A., & Suratnoaji, C. (2021). Satire Politik Bu Tejo. Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8(7), 2437―2448.

Fitriandini, A. N. (2022). Makna Ungkapan Satire dan Sarkasme di Channel YouTube Opini.id dalam Konten Mr. Kece. (Skripsi). IAIN Ponorogo.

Jaufarry, S., & Utami, L. S. S. (2022). Makna Satire Tersembunyi dalam Iklan (Analisis Semiotika Roland Barthes pada Iklan A Mild Versi Bukan Main). Koneksi, 6(1), 1―8. https://doi.org/10.24912/kn.v6i1.10434

Juidah, I. (2017). Kajian Struktural Semiotik Dalam Novel Ayat-Ayat Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy. Bahtera Indonesia; Jurnal Penelitian Bahasa Dan Sastra Indonesia, 2(2), 22―26. https://doi.org/10.31943/bi.v2i2.29

Keraf, G. (2016). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Klaudia, N. (2021). Analisis Struktural Semiotik Dalam Novel ‘Melted’ Karya Mayang Aeni. (Skripsi). Universitas Sam Ratulangi Manado.

Lubis, M. S. (2017). Kemerdekaan Gaya Bahasa Raditya Dika dalam Stand Up Comedy. Jurnal Education and Development STKIP, 4(3), 26―32.

Mantiri, G. J. ., & Handayanti, T. (2020). Bentuk-Bentuk Satire Ekologis daam Kumpulan Puisi Suara Anak Keerom (Tinjauan Ekokritik). Jentera: Jurnal Kajian Sastra, 9(1), 1―14.

Masfufah, A. (2020). Konstruksi Nilai-Nilai Nasionalisme Dalam Lirik Lagu (Analisis Semiotika Frdinand de Saussre Pada Lirik Lagu “Menoleh” Oleh Pandji Pragiwaksono). AlMunir, 11(2), 143―152.

Papiyanto, Y., Malik, A., & Legi, E. (2022). Gaya Bahasa Satire dalam Kumpulan Puisi “Hai Aku” Karya Noorca M. Massardi. Student Online Journal, 3(1), 277―284.

Pradnyana, I. W. G., Artawan, G., & Sutama, I. M. (2019). Psikologi Tokoh dalam Novel Suti Karya Sapardi Djoko Damono: Analisis Psikologi Sastra. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dan Pembelajaran, 3(3), 340―341. https://doi.org/https://doi.org/10.23887/jipp.v3i3.21844

Rina, A. (2021). Analisis Novel Dia Adalah Kakakku Karya Tere Liye dan Pemanfaatannya Sebagai Modul Pembelajaran Interpretasi Makna Teks Novel di SMA/SMK/MA. (Skripsi). IAIN Syekh Nurjati.

Saukani, M., Jayanti, S., & Asmar, A. (2022). Satire Content Youtube’s Got Talent Channel Skinny Indonesia24 Perspektif Etika dan Komunikasi Islam. Jauormics, 1(2), 102―117.

Septya, M.D. Faizah, H., Septyanti, E. (2021). Gaya Bahasa Sindiran dalam Vlog Deddy Corbuzier di Youtube. Jurnal Tuah, 3(2), 140―150.

Suciartini, N. N. A. (2019). Analisis Bahasa Satire DdalamPErtarungan Politik 2019 (Satire Language Analysis in Political 2019). Sirok Bastra, 7(1), 73―84. https://doi.org/10.37671/sb.v7i1.156

Syartanti, N. I. (2020). Covid-19 dalam Meme: Satire di Tengah Pandemi (Kajian Semiotika Ferdinand de Sausurre. Prosiding SENASBASA, 4(1), 124―134.

Uli, I., Wiguna, M. Z., & Agustina, R. (2016). Analisis Gaya Bahasa Pada Lirik Lagu Daerah Pontianak dan Pemanfaatannya sebagai Bahan Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Bahasa, 5(1), 100―115.

Yulianti, N. (2019). Satire sebagai Praktik Jurnalisme Komedi (Analisis Semiotik Artikel Berlabel #2019gantipresiden Pada Mojok.co). (Skripsi). UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Yuliantini, Y. D. A. W. P. (2017). Semiotika Dalam Novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu Karya Tere Liye. Jurnal Literasi, 1(2), 68.




DOI: https://doi.org/10.26499/salingka.v20i1.841

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Salingka

Salingka publish by Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa bekerja sama dengan Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya (PPJB-SIP is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 Creative Commons License

Office: Simpang Alai, Cupak Tangah Pauh Limo, Padang 25162,

 

View My Stats