INOVASI LEKSIKAL PENUH BAHASA MELAYU RIAU DIALEK KAMPAR: KAJIAN DIALEK GEOGRAFI

Juli Yani, NFN Wahya, Nani Darmayanti

Abstract


Variasi yang terjadi pada bahasa muncul karena adanya penyebab yang sangat berkaitan erat dengan perubahan bahasa diamati pada unsur tertentu yang terdapat pada variasi sosial dan variasi geografis pada tempat dan waktu tertentu seiring bergulirnya waktu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) bentuk leksikal penuh, (2) medan makna yang menampilkan leksikal penuh, (3) bentuk leksikal penuh yang mengalami variasi dalam bahasa Melayu Riau di Kabupaten Kampar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik simak, wawancara, pencatatan dan perekaman. Dari hasil penelitian ini berdasarkan perwujudannya, inovasi leksikal penuh termuat 29 glos dengan 98 varian pada titik pengamatan 8, yaitu di Kecamatan Kampar, dan medan makna yang banyak menampilkan leksikal penuh adalah rumah dan sekitar sebanyak 7 leksikal penuh dengan 23 varian, serta bentuk leksikal yang paling banyak variasinya adalah 4 variasi pada 2 data glos yaitu bahasa Melayu Riau di Kampar.

Keywords


Inovasi Leksikal Penuh, varian, perwujudan leksikal penuh

Full Text:

PDF

References


Ayatrohaedi. 1983. Dialektologi Sebuah

Pengantar. Jakarta: Depertemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

Bloomfield, Leonard. 1965. Language

History. New York, Chicago, San

Francisco, Toronto: Holt, Rinehart and

Wiston.

Chambers, J.K. and Peter Trudgill. 1980.

Dialectology. Cambridge, New York,

Melbourne: Cambridge University Press.

Ciputat: Logos.

Crystal, David. 1989. The Cambridge

Encyclopedia of Language. Cambridge

University.

Djajasudarma. Fatimah. 2010. Metode

Linguistik: Ancangan Metode Penelitian

dan Kajian. Bandung: Rafika Aditama.

Francis, W. Nelson. 1983. Dialektologi: An

Introduction. Jakarta: Gramedia.

Faizah, Hasnah. 1991. Afiks Verba Aktif

Bahasa Limo Koto Bangkinang (tesis).

Bandung: Universitas Padjajaran.

Hamidy, UU. 1995. Kamus Antropologi

Dialek Melayu Rantau Kuantan Riau.

Pekanbaru: Unri Press.

_______. 2003. Bahasa Melayu dan

Kreatifitas Sastra di Daerah Riau.

Pekanbaru: Unri Press.

McManis, Carolyn, et.al. 1998. Language

Files Materials for An Introduction to

Languange. Ohio: The Ohio University,

Editeur.

Mahsun. 1995. Dialektologi Diakronis Sebuah

Pengantar. Cet. I. Yogyakarta: Gadjah

Mada University Press.

. 2005. Metode Penelitian Bahasa:

Tahapan Strategi, Metode, dan

Tekniknya. Jakarta: Rajagrafindo Press.

Meillet, Antonie. 1970. The Comperative

Method in Hirostical Linguistics. Paris:

Librarie Honore Champion, Edituer.

Petyt, K. M. 1980. The Study of Dialect: An

Introduction to Dialectology. London:

Andre Deutsch.

Sudaryanto. 1988. Metode Lingusitik.

Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press.

Wahya. 2005. “Inovasi dan Difusi-Geografis

Leksikal Bahasa Melayu dan Bahasa di

perbatasan Bogor-Bekasi: Kajian

Geolinguistik.” Disertasi, Bandung:

Program Pascasarjana Universitas

Padjadjaran.

Wahya. 2011. “Inovasi Bentuk dalam Variasi

Geografis Bahasa Sunda: Kedinamisan

dan Keharmonisan dalam Perubahan

Bahasa Ibu”. Makalah Seminar

Internasional Hari Ibu, Bandung, 19—20

Februari 2011.

Walters, Keith.1989. “Dialectology”. dalam

Language: The Socia-cultural Context.

Cambridge University Press.




DOI: https://doi.org/10.26499/salingka.v11i01.4

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 SALINGKA

Salingka publish by Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa bekerja sama dengan Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya (PPJB-SIP is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 Creative Commons License

Office: Simpang Alai, Cupak Tangah Pauh Limo, Padang 25162,

 

View My Stats