Makna Leksikal dan Kultural Upacara Adat Betawi: Kajian Antropolinguistik

Dwi Agustin, Neneng Nurjanah

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna nama-nama upacara adat Betawi secara leksikal dan kultural. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan jenis dokumentasi. Data dalam penelitian ini, yaitu leksikon budaya yang terkait dengan nama-nama upacara adat Betawi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah wawancara, observasi, dan dokumen. Hasil penelitian ini, yaitu makna leksikal dari nama-nama upacara adat Betawi mayoritas ditemukan makna kegiatan dari upacara yang bersangkutan dan ditemukannya pula makna kegiatan yang didasarkan pada perhitungan hari dan bulan. Temuan kedua, makna kultural dari nama-nama upacara adat Betawi, yaitu adanya makna pemanjatan doa serta bukti ketaatan kepada Tuhan, makna wujud rasa syukur serta meminta doa restu kepada sesama, dan makna simbol keseriusan serta selektif

Keywords


antropolinguistik; upacara adat betawi; makna leksikal; makna kultural

References


DAFTAR PUSTAKA

Budiaman. (2000). Folklor Betawi. Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.

Chaer, A. (1995). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Rineke Cipta.

Chaer, A. (2009). Kamus Dialek Jakarta: Edisi Revisi. Masup Jakarta.

Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Sage Publications.

Danasi, M. (2004). A Basic Course in Anthropological Linguistics. Canadian Scholars Press Inc.

Fries, P. H. F. dan N. M. (1985). Toward an Understanding of Language: Charles Carpenter Fries in Perspective. John Benjamins Publishing Company.

Hermansyah Muhasyim dan Iwan Solihin. (2011). Mengenal Seni dan Budaya Betawi. Lestari Kirantama.

Indrayadi. (2014). Skripsi: Konsep Laki-laki dalam Leksikon Tuturan Palang Pintu Betawi di Kampung Setu Babakan DKI Jakarta (Kajian Antropolinguistik).

Jannah, A. Z. (2020). Bentuk Dan Makna Pada Penamaan Selametan Masyarakat Jawa: Kajian Linguistik Antropologi. Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 7(1), 76–88. https://doi.org/10.15408/dialektika.v7i1.13722

Kulsum dkk, U. (2008). Nama Tempat yang berhubungan dengan air: tinjauan Antropolinguistik. Balai Bahasa Bandung.

Martono, N. (2016). Metode Penelitian Sosial: Konsep-konsep Kunci. Rajawali Pers.

Muhammad. (2014). Metode Penelitian Bahasa. Ar-Ruzz Media.

Muhyidin, A. (2017). Kearifan Lokal dalam Toponomi di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten: Sebuah Penelitian Antropolinguistik. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, Vol. 17 No, 234.

Pateda, M. (2021). Linguistik (Sebuah Pengantar). Angkasa.

Rudiyanto, Wakit Abdullah Rais, D. P. (2020). Tinjauan Etnolinguistik: Makna kultural dalam Tradisi “Sranan” Sebagai Wujud Kearifan Lokal Masyarakat Petani Pegunungan di Kebumen. (Seminar Nasional Linguistik Dan Sastra (SEMANTIKS), Surakarta: Universitas Sebelas Maret, 545.

Saputra, Y. A. dkk. (2000). Siklus Betawi: Upacara dan Adat Istiadat. Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.

Sholihah dkk, A. (2022). Makna Leksikal dan Kultural Ubo Rampe Pernikahan Adat Kemanten Malang Keputren: Kajian Antropolinguistik. Iswara, Vol. 2 No.

Sibarani, R. (2015). Pendekatan Antropoliguistik Terhadap Kajian Tradisi Lisan. Retorika: Jurnal Ilmu Bahasa, 01, 2.

Strauss dkk, C. (1997). A Cognitive Theory of Cultural Meaning. Cambridge University Press.

Sumarti. (2017). Semantik: Sebuah Pengantar. Textum.

Surbakti, E. B. (2014). Nilai Budaya dalam Leksikon Erpangir Ku Lau Tradisi Suku Karo (Kajian Antropolinguistik). Telangkai Bahasa Dan Sastra, Vol. 8 No., 97.

Wuryandari, W. (2020). Kearifan Lokal Masyarakat Lereng Gunung Merapi dalam Kidung Tradisi Sedekah Gunung: Kajian Antropolinguistik. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Yendra. (2018). Menganal Ilmu Bahasa (Linguistik). Deepublish.




DOI: https://doi.org/10.26499/salingka.v20i1.832

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Salingka

Salingka publish by Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa bekerja sama dengan Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya (PPJB-SIP is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 Creative Commons License

Office: Simpang Alai, Cupak Tangah Pauh Limo, Padang 25162,

 

View My Stats