Makna Leksikal dan Kultural Upacara Adat Betawi: Kajian Antropolinguistik
Abstract
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
DAFTAR PUSTAKA
Budiaman. (2000). Folklor Betawi. Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.
Chaer, A. (1995). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Rineke Cipta.
Chaer, A. (2009). Kamus Dialek Jakarta: Edisi Revisi. Masup Jakarta.
Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Sage Publications.
Danasi, M. (2004). A Basic Course in Anthropological Linguistics. Canadian Scholars Press Inc.
Fries, P. H. F. dan N. M. (1985). Toward an Understanding of Language: Charles Carpenter Fries in Perspective. John Benjamins Publishing Company.
Hermansyah Muhasyim dan Iwan Solihin. (2011). Mengenal Seni dan Budaya Betawi. Lestari Kirantama.
Indrayadi. (2014). Skripsi: Konsep Laki-laki dalam Leksikon Tuturan Palang Pintu Betawi di Kampung Setu Babakan DKI Jakarta (Kajian Antropolinguistik).
Jannah, A. Z. (2020). Bentuk Dan Makna Pada Penamaan Selametan Masyarakat Jawa: Kajian Linguistik Antropologi. Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 7(1), 76–88. https://doi.org/10.15408/dialektika.v7i1.13722
Kulsum dkk, U. (2008). Nama Tempat yang berhubungan dengan air: tinjauan Antropolinguistik. Balai Bahasa Bandung.
Martono, N. (2016). Metode Penelitian Sosial: Konsep-konsep Kunci. Rajawali Pers.
Muhammad. (2014). Metode Penelitian Bahasa. Ar-Ruzz Media.
Muhyidin, A. (2017). Kearifan Lokal dalam Toponomi di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten: Sebuah Penelitian Antropolinguistik. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, Vol. 17 No, 234.
Pateda, M. (2021). Linguistik (Sebuah Pengantar). Angkasa.
Rudiyanto, Wakit Abdullah Rais, D. P. (2020). Tinjauan Etnolinguistik: Makna kultural dalam Tradisi “Sranan” Sebagai Wujud Kearifan Lokal Masyarakat Petani Pegunungan di Kebumen. (Seminar Nasional Linguistik Dan Sastra (SEMANTIKS), Surakarta: Universitas Sebelas Maret, 545.
Saputra, Y. A. dkk. (2000). Siklus Betawi: Upacara dan Adat Istiadat. Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.
Sholihah dkk, A. (2022). Makna Leksikal dan Kultural Ubo Rampe Pernikahan Adat Kemanten Malang Keputren: Kajian Antropolinguistik. Iswara, Vol. 2 No.
Sibarani, R. (2015). Pendekatan Antropoliguistik Terhadap Kajian Tradisi Lisan. Retorika: Jurnal Ilmu Bahasa, 01, 2.
Strauss dkk, C. (1997). A Cognitive Theory of Cultural Meaning. Cambridge University Press.
Sumarti. (2017). Semantik: Sebuah Pengantar. Textum.
Surbakti, E. B. (2014). Nilai Budaya dalam Leksikon Erpangir Ku Lau Tradisi Suku Karo (Kajian Antropolinguistik). Telangkai Bahasa Dan Sastra, Vol. 8 No., 97.
Wuryandari, W. (2020). Kearifan Lokal Masyarakat Lereng Gunung Merapi dalam Kidung Tradisi Sedekah Gunung: Kajian Antropolinguistik. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Yendra. (2018). Menganal Ilmu Bahasa (Linguistik). Deepublish.
DOI: https://doi.org/10.26499/salingka.v20i1.832
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Salingka
Salingka publish by Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa bekerja sama dengan Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya (PPJB-SIP is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Office: Simpang Alai, Cupak Tangah Pauh Limo, Padang 25162,