KATA-KATA EMOSI DALAM ANTOLOGI CERPEN CERITA BUAT PARA KEKASIH KARYA AGUS NOOR: KAJIAN LEKSIKOLOGI The Emotion Words in Anthology of Buat para Kekasih Short Story by Agus Noor’s: Lexicology Study

Rengki Afria, Ade Kusmana, Ike Selviana Prawolo

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya makna ungkapan di dalam bahasa Indonesia berklasifikasi emosional yang merujuk pada suatu perasaan dan pikiran-pikiran khasnya. Makna ungkapan emosional tersebut sering ditemui di dalam teks karya sastra, salah satunya adalah cerpen. Di dalam teks terdapat pesan atau makna yang hendak disampaikan dan berkenaan dengan konteks. Sehingga, penggunaan kata emosi dalam cerpenpun memiliki makna yang berbeda sesuai dengan konteksnya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kata-kata emosi dalam ontologi cerpen cerita buat para kekasih karya Agus T Noor: kajian leksikologi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang dilakukan secara kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dan teknik catat. Sumber data didapatkan dalam 32 judul antologi cerpen Cerita Buat Para Kekasih karya Agus Noor, sedangkan datanya adalah kata emosi. Data dianalisis berdasarkan klasifikasi jenis emosi dan mendeskripsikan kata emosi yang memiliki arti atau makna berbeda tergantung konteks dalam cerpen. Hasil penelitian didapatkan 77 data kata emosi yang diklasifikasi serta dideskripsikan berdasarkan konteks dalam teks cerpen.

v>

This research is motivated by the many meanings of expressions in Indonesian with emotionalclassification that refer to a specific feeling and thoughts. The meaning of this emotionalexpression is often found in literary texts, one of which is a short story. In the text there is amessage or meaning to be conveyed and with regard to context. Thus, the use of the wordemotion in short stories also has different meanings according to the context. This researchuses descriptive method which is done qualitatively. Data collection is done by refer to themethod of note and note technique. The data obtained from the short story anthology ofStory to the Lover by Agus Noor, then the data is analyzed based on the classification ofemotions and describing the word emotions that have different meanings or  eaningsdepending on the context in the short story. The results obtained 77 data of emotion wordsclassified and described based on the context in the short text.

Keywords


kata; emosi; cerpen; leksikologi words, emotion, short story, lexicology

References


Afria, R., & Sanjaya, D. (2020). Leksikon-Leksikon Tradisional dalam Permainan Ekal dan Layangan di Jambi. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 4(1), 135–147. https://doi.org/10.22437/titian.v4i1.9555

Al Baqi, S. (2015). Ekspresi Emosi Marah. Buletin Psikologi, 23(1), 22. https://doi.org/10.22146/bpsi.10574

Chaer, A. (2007). Leksikologi dan leksikografi Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Doroszewski, W. (1972). No Title Element Of Lexicology and Semiotics. The Hajue Paris Mounton.

Fauzi, A. (1997). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.

Hadiyono, J. E. P. (2010). Struktur Semantik Kata Emosi dalam Bahasa Indonesia. Jurnal Psikologi; Vol 37, No 2 (2010), 37(2), 153–164. https://doi.org/10.22146/jpsi.7699

Herawati, Masitowati, G., & Permatasari, L. (2016). Hubungan Antara Penggunaan Metode Bercerita Dengan Sosial Emosional Anak Usia 4-5 Tahun Di Kelurahan Ciri Mekar Kec.Cibinong Kabupaten Bogor. 16(2), 13–47. http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/ANDRAGOGI/article/view/1070

Jannah, M., Suyanto, E., & Mustofa, A. (2018). Pemahaman Struktur Cerpen Kenang-Kenangan Seorang Wanita Pemalu Karya Rendra di SMA. Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, Dan Pembelajarannya), 6(1). http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/BINDO1/article/view/15030

Mahsun. (2012). Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Marisa, D. (2014). Klasifikasi Emosional dalam Ungkapan Bahasa Indonesia yang Menggunakan Kata Hati. Bahtera Sastra: Antologi Bahasa Dan Sastra Indonesia, 1(1). https://ejournal.upi.edu/index.php/BS_Antologi_Ind/article/view/510

Mursyidah, M., & Hidayat, H. T. (2017). Klasifikasi Teks Emosi Bahasa Aceh Menggunakan Metode Term Frekuensi / Invers Dokument Frekuensi. Jurnal Infomedia, 2(1), 14–19. https://doi.org/10.30811/.v2i1.462

Nafilah, I. (2019). Unsur-Unsur Religius dalam Cerpen “Sejuta Langkah Mendaki Mimpi” Karya Dian Rahayu. DEIKSIS, 11(02), 101. https://doi.org/10.30998/deiksis.v11i02.3330

Noor, A. (2014). Cerita buat Para Kekasih. Jakarta: Gramedia.

Prawitasari, J. E. (2016). Mengenal Emosi Melalui Komunikasi Nonverbal. Buletin Psikologi; Vol 3, No 1 (1995). https://doi.org/10.22146/bpsi.13384

Puspitasari, Y. (2014). Leksikon emosi dalam bahasa Banjar. Prosiding Seminar Internasional Kajian Leksikologi Dan Leksikografi Mutakhir, 329–342.

Santangelo, P. (2010). Emotions and States of Mind in East Asia. Leiden: Brill.

Setiawan, T. (2015). Leksikografi. Yogjakarta: Ombak.

Susiati, Nurhayati, & Said, I. (2019). Emosi Verbal Suku Bajo Sampela. 16(2). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24014/sb.v16i2.6762

Sutami, H., & Soenoto, S. F. (2014). Kata-kata emosi dalam Bahasa Indonesia. Prosiding Seminar Internasional Kajian Leksikologi Dan Leksikografi Mutakhir, 307–327.

Yanti, Y. (2018). Emosi Marah dalam Bahasa Minangkabau. Jurnal KATA, 2(1), 66. https://doi.org/10.22216/jk.v2i1.3192




DOI: https://doi.org/10.26499/salingka.v17i2.330

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 SALINGKA

Salingka publish by Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa bekerja sama dengan Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya (PPJB-SIP is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 Creative Commons License

Office: Simpang Alai, Cupak Tangah Pauh Limo, Padang 25162,

 

View My Stats