PENDERITA MUTISME SELEKTIF (STUDI KASUS MAYA) ANALISIS PSIKOLINGUSTIK
Abstract
Masalah dalam penelitian ini adalah ketidaknyamanan Maya dan kebiasaan Maya dalam memilihmilih lawan bicaranya. Dari masalah Maya tidak nyaman dan memilih-milih untuk berbicara itu, diketahui bahwa Maya mengalami gangguan mutisme selektif. Alasan dipilihnya penelitian ini adalah karena istitah mutisme selektif masih dianggap asing di Indonesia. Mutisme selektif sering dianggap kebanyakan orang sebagai bentuk mendiamkan diri semata atau kebiasaan malu yang berlebihan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat tipe dan penyebab mutisme seletif yang diderita oleh Maya. Teori yang digunakan untuk melihat tipe mutisme adalah teori Heyden (1980), Utnick (2001) dan Porter (2008). Untuk penyebab mutisme selektif digunakan teori Laela (2006), Kurniastuti (2011), dan Yanuarini (2014). Metode penelitian yang digunakan adalah metode yang disarankan oleh Sudaryanto (1993). Dari penelitian ini ditemukan 5 bentuk tipe mutisme, yakni: (1) reactive mutism; (2) passive-aggressive mutism; (3) mild; (4) moderate severe; dan (5) migrant. Penyebab gangguan berbicara mutisme selektif pada Maya adalah: (1) faktor eksternal; (2) faktor keturunan; (3) berasal dari keluarga migran; dan (4) adanya rahasia dalam keluarga.
Keywords
mutisme selektif; Maya; tipe; penyebab
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.26499/salingka.v15i01.255
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 SALINGKA
Salingka publish by Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa bekerja sama dengan Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya (PPJB-SIP is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Office: Simpang Alai, Cupak Tangah Pauh Limo, Padang 25162,