Masalah Sosial dalam Cerpen “Guru” Karya Putu Wijaya

Bagaskara Nur Rochmansyah, Winci Firdaus, Leonita Leonita

Abstract


 This research aims to describe the social problems in the short story "Guru" by Putu Wijaya. This research uses a literary sociology approach according to Wellek and Warren with a focus on the sociology of literary works. The data collection technique used is the first reading technique (heuristics) and the second reading technique (hermeneutics) as a data analysis technique. The results of this research show four classifications of social problems. The poverty depicted is the condition of teachers who are closely related to poverty, lacking everything, and living a miserable life. Family conflict includes conflicting ideals about being a teacher. The problem of the idealism of the young generation in contemporary society is shown in the form of the firmness of their idealism in their dreams of becoming teachers even though they are constantly being persuaded, rewarded, scolded, and even threatened with death by their parents. The problem with contemporary society's mindset that is shown is the parents' view of the teaching profession which is not desired by society and is closely linked to poverty, adversity and death. Teaching is seen as an unpromising profession and people who become teachers are pessimistic.


Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan masalah sosial yang terdapat di dalam cerpen “Guru” karya Putu Wijaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra menurut Wellek dan Warren dengan fokus sosiologi karya sastra. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pembacaan pertama (heuristik) dan teknik pembacaan kedua (hermeneutik) sebagai teknik analisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan empat klasifikasi masalah sosial. Kemiskinan yang tergambar adalah kondisi guru yang erat dengan kemiskinan, serba kekurangan, dan hidup sengsara. Konflik keluarga meliputi pertentangan idealisme menjadi guru. Masalah idealisme generasi muda dalam masyarakat kontemporer yang ditampakkan berupa teguhnya idealisme cita-cita menjadi guru walau terus dibujuk, akan dihadiahi, dimarahi, bahkan diancam akan dibunuh oleh orang tuanya. Masalah pola pikir masyarakat kontemporer yang ditampakkan adalah pandangan orang tua terhadap profesi guru yang tidak didambakan oleh masyarakat dan erat dengan kemiskinan, keterpurukan, serta kesengsaraan. Guru dipandang menjadi profesi yang tidak menjanjikan dan orang yang menjadi guru adalah orang yang pesimis.




Keywords


guru; masalah sosial; Wellek & Warren; sosiologi karya sastra

Full Text:

PDF

References


Agusta, M., & Wiguna, M. Z. (2022). Analisis Aspek Sosial dalam Novel Buku Besar. Eduindo: Jurnal Pendidikan Bahsasa Dan Sastra Indonesia, 3(2), 51–66.

Aryani, Nursalim, M. P., & Mubarok, Z. (2021). Pengaruh Novel terhadap Perkembangan Pendidikan dan Minat Baca Remaja di Tangerang Selatan. Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indronesia, 4(2), 69–70.

Aulia, A. (2023). Kritik Sosial dan Pesan Moral dalam Naskah Drama Air Mata Senja Karya Joni Hendri. Jurnal Edukasi Khatulistiwa Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia, 6(1), 33–38.

Barus, M. K. D., & Rosliani. (2021). Ideologi Pengarang pada Novel Mangalua Karya Idris Pasaribu. MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan Dan Kesastraan, 19(1), 65–73. https://doi.org/10.26499/mm.v19i1.3546

Budianta, M. (2016). Teori Kesusastraan Rene Wellek Austin Warren. Gramedia PustakaUtama.

Daliuwa, R., Hinta, E., & Kadir, H. (2023). Pandangan Dunia Pengarang dalam Novel Pulang Karya Tere Liye. Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Budaya, 9(2), 551. https://doi.org/10.32884/ideas.v9i2.1226

Damono, S. D. (1978). Sosiologi Sastra. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Dauda, R. S. (2017). Poverty and Economic Growth in Nigeria: Issues and Policies. Journal of Poverty, 21(1), 61–79. https://doi.org/10.1080/10875549.2016.1141383

Hartanto, H., Sutejo, & Suprayitno, E. (2021). Aspek Sosial Dalam Novel Lampuki Karya Arafat Nur. Jurnal Bahasa Dan Sastra, 8(1), 22–28. https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/JBS/article/view/87/94

Hartati, D. (2019). Pembacaan Heuristik dan Hermeneutik Puisi Indonesia Modern Bertema Pewayangan. Deiksis, 11(01), 7. https://doi.org/10.30998/deiksis.v11i01.3317

Hasmah, R., Masnani, S. W., & Nur, M. (2023). Kritik Sosial dalam Novel Lan Amuta Suda Karya Jehad Al Rajby. Jurnal Sarjana Ilmu Budaya, 3(3), 51–63.

Ihsania, S., Ismayani, M., & Siliwangi, I. (2020). Pengaruh Cerita Fiksi terhadap Budaya Literasi di Kalangan Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 3(1), 81–90.

Ilham, M. F., Tiodora, L., & Ilham, M. F. (2024). Dalam Perspektif Filsafat Idealisme. Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Riset Sosial Humaniora, 4(1), 58–66.

Lelet, A. (2022). Analisis Sosiologi Sastra dalam Novel Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono. Jurnal Elektronik Fakultas Sastra Universitas Sam Ratulangi, 16.

Mirantin, A. (2018). Analisis Makna Heuristik dan Hermeunitik Teks Puisi dalam Buku Syair-Syair Cinta Karya Khalil Gibran. Caraka: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Serta Bahasa Daerah, 7(1), 29–37.

Muchti, A. (2017). Kajian Heuristik dan Hermeneutik terhadap Kumpulan Puisi Deru Campur Debu Karya Chairil Anwar. Jurnal Lingua Idea, 8(1).

Mu'jizah, M. J., Firdaus, W., Suyatno, S., & Rohim, R. (2022). Digital Based Literature Learning Enhancement: Vista Sastra.

Nabila, N. Z., & Hikmat, A. (2023). Kritik Sosial dalam Novel la Muli Karya Nunuk Y. Kusmiana dan Implikasi dalam Pembelajaran Sasttra di SMA. Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 12(2), 231–239.

Nikijuluw, G. M. E., Rorong, A. J., & Londa, V. (2020). Perilaku Masyarakat Di Era Digital (Studi di Desa Watutumou III Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara). Jurnal Administrasi Publik, 6(92), 951–962.

Nur Fajriani R, Anshari, A., & Juanda, J. (2024). Kajian Sosiologi Sastra Novel Karya Mahfud Ikhwan dan Relevansinya Terhadap Pembelajaran Sastra. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 10(1), 680–690. https://doi.org/10.30605/onoma.v10i1.3007

Nurhuda, T. A., J. Waluyo, H., & Suyitno, S. (2018). Kajian Sosiologi Sastra dan Pendidikan Karakter dalam Novel Simple Miracles Karya Ayu Utami Serta Relevansinya pada Pembelajaran Sastra di SMA. Jurnal Ilmiah Didaktika, 18(1), 103. https://doi.org/10.22373/jid.v18i1.3090

Pramono, J., Mulawarman, W. G., & Hanum, I. S. (2022). Analisis Novel Orang-Orang Biasa Tinjauan Sosiologi Sastra. Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni Dan Budaya, 6(3), 1193–1217.

Purnomo, M. H. (2023). Ideologi Gender dalam Teks Sastra Mulyo. Wicara, 5(2), 183–192. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK558907/

Rahmat, W., Putri, Y. Z., & Firdaus, W. (2021). Konsep Performance Bahasa Minangkabau dalam Novel. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 10(1), 170-181.

Risma, Supratman, & Nur, M. (2023). Jurnal Sarjana Ilmu Budaya. Jurnal Sarjana Ilmu Budaya, 03(03), 23–25.

Rusdi. (2013). Filsafat Idealisme (Implikasinya dalam Pendidikan). Jurnal Dinamika Ilmu, 13(2), 291–306. https://doi.org/10.21093/di.v13i2.70

Sihotang, A., Nurhasanah, E., & Triyadi, S. (2021). Analisis Ekokritik Dalam Novel Kekal Karya Jalu Kancana. Jurnal Metamorfosa, 9(2), 141–158. https://doi.org/10.46244/metamorfosa.v9i2.1482

Siswanto, Indah, Y., & Utami, P. I. (2022). Kajian Sosiologi sastra dalam Novel Jejak Sang Pencerah Karya Didik L. Hariri. AKSARA: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 2(1), 158–169.

Suantoko, S. (2019). Karya Sastra Sebagai Dokumen Sosial Dalam Trilogi Cerpen Penembak Misterius Karya Seno Gumira Ajidarma: Kajian Sosiologi Sastra-Objektif. Jurnal Edukasi Khatulistiwa : Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia, 2(2), 13. https://doi.org/10.26418/ekha.v2i2.32607

Suarta, I. M., & Dwipayana, I. K. A. (2014). Teori Sastra. Grafindo Persada.

Sujarwa, S. (2020). Isu-Isu Global Dalam Novel Indonesia Modern. Mimesis, 1(1), 40. https://doi.org/10.12928/mms.v1i1.1538

Supriyanto, T. (2021). Metodologi Penelitian Sastra (U. Press (ed.)).

Susilowati, A. Y., & Susanto, A. (2021). Strategi Penyelesaian Konflik Dalam Keluarga di Masa Pandemi Covid-19. Hasanuddin Journal of Sociology, 2(2), 88–97. https://doi.org/10.31947/hjs.v2i2.12859

Sutejo, & Kasnadi. (2016). Sosiologi Sastra Menguak Dimensionalitas Sosial dalam Sastra. Terakata.

Syahreza, F. (2014). Struktur Mental Pengarang Hanna Fransisca pada Konde Penyair Han. Jurnal Bahtera Sastra Indonesia, 2(2).

Thohuriyah, H., & Diastuti, I. M. (2022). Analisis Aspek Religiusitas dalam Novel Tuhan Maha Asyik Karya Sujiwo Tejo (Perspektif Sosiologi Sastra. Jurnal Bastra, 7(2), 284–290.

Varnum, M. E. W., & Grossmann, I. (2017). Cultural Change: The How and the Why. Https://Doi.Org/10.1177/1745691617699971, 12(6), 956–972. https://doi.org/10.1177/1745691617699971

Wellek, R., & Warren, A. (1949). Theory of Literature. Harcourt, Brace and Company, Inc.

Wiyatmi. (2013). Sosiologi Sastra. Kanwa Publisher.

Zhou, Y., & Liu, Y. (2022). The geography of poverty: Review and Research Prospects. Journal of Rural Studies, 93, 408–416. https://doi.org/10.1016/J.JRURSTUD.2019.01.008




DOI: https://doi.org/10.26499/salingka.v21i1.1092

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Salingka

Salingka publish by Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa bekerja sama dengan Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya (PPJB-SIP is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 Creative Commons License

Office: Simpang Alai, Cupak Tangah Pauh Limo, Padang 25162,

 

View My Stats